Sejarah Dinamakannya Masjid Kemayoran di Surabaya
Senin, 01 Juni 2015 – 05:35 WIB
Penulis buku Soerabaia Tempo Doeloe itu menyayangkan adanya renovasi besar besaran terhadap masjid itu. Sebab, hal itu justru menghilangkan corak asli bangunan.
”Masyarakat kita itu kalau mendirikan bangunan, rata-rata selalu disertai dengan perobohan bangunan asli dan mementingkan kemegahan. Padahal, kalau mau mempercantik kan bisa dengan menambah bangunan baru di sekitar masjid,” tambah Dukut. (jan/han/sar/jee/awa/jpnn)