Sejarah Garam dalam Legenda Aji Saka
Para petani berjongkok di depan lubang memberi sesajian. Lalu menggali lubang sedalam sekitar dua belas kaki dan membuat dinding berkayu agar tanah tidak longsor.
Garam di Grobogan serupa dengan garam di sepanjang pantai selatan; halus, tapi tidak berwarna indah, berbeda dengan garam asal Madura.
Meski bukan pengelolaan garam legal, Pemerintah Hindia Belanda tetap mengizinkan para petani garam Grobogan menambak lubang sumber garam tersebut.
Pemuatan legenda Aji Saka-Jaka Linglung dalam sejarah garam di Jawa, memperlihatkan betapa lihainya pemerintah Hindia Belanda memanfaatkan pola kepercayaan dan budaya rakyat ketika memonopoli garam di negeri ini. (wow/jpnn)
Baca juga: