Sejumlah Jenis Baru Virus Corona Mengkhawatirkan Tapi Para Pakar Optimis
Strain ini kemudian mengalami mutasi, atau perubahan acak pada kode genetiknya. Biasanya perubahan ini tidak disengaja dan tidak begitu penting. Virus membuat kesalahan kecil saat mereplikasi diri, namun tak berpengaruh pada perilaku virus secara keseluruhan.
Namun mutasi ini kadang berpengaruh, dan membantu munculnya bentuk virus baru secara evolusioner. Bentuk baru ini mungkin saja lebih unggul dalam menginfeksi manusia, atau lebih mudah menular.
Ketika suatu strain mengalami satu atau beberapa mutasi, dan terdeteksi dalam populasi masyarakat, maka itulah yang disebut sebagai varian baru.
Varian dapat saja melampaui versi virus sebelumnya dan menimbulkan tantangan tersendiri bagi para peneliti yang sedang mengembangkan vaksin berdasarkan versi lama dari virus itu.
Apa yang terjadi dengan varian baru?
Umumnya SARS-CoV-2 dianggap sebagai virus yang lambat bermutasi. Tak heran ketika muncul tiga varian baru dengan jumlah mutasi yang sangat tinggi, hal ini langsung menjadi perhatian utama.
Profesor Dr Stuart Turville, pakar imunovirologi pada Kirby Institute, menjelaskan selama ini varian virus digambarkan laksana orang yang "masuk ke ruang ganti dan mengganti topinya".
"Tapi varian baru sekarang ini, ibaratnya orang yang masuk ke ruang ganti dan mengganti seluruh pakaiannya," jelas Prof Stuart.