Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sejumlah Kampus Mengejar Akreditasi Internasional

Sabtu, 12 Januari 2019 – 00:15 WIB
Sejumlah Kampus Mengejar Akreditasi Internasional - JPNN.COM
Ilustrasi mahasiswa wisuda. Foto: AFP

jpnn.com, MALANG - Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Malang mengejar akreditasi program studi (prodi) yang dimiliki. Sejumlah kampus juga getol memburu akreditasi berlevel internasional.

Tak sekadar mengejar pamor, pengakuan secara internasional tersebut juga memberi manfaat lebih bagi mahasiswanya.

Untuk kampus negeri, ada Universitas Brawijaya (UB) yang hingga akhir tahun 2018 lalu sudah mengakreditasi 19 prodi internasional. Sementara untuk prodi terakreditasi A mencapai 88 persen dari total 171 prodi yang dimiliki.

Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS menyatakan, 19 program studi internasional ini tersebar di lebih dari empat fakultas. ”Misalnya, ada di fakultas ekonomi dan bisnis,” ujar dia.

Rektor yang juga mantan dekan fakultas pertanian ini menjelaskan, kampus yang siap menuju World Class University harus memiliki minimal prodi yang terakreditasi internasional sebesar 35 persen.

”Begitu juga dengan kampus swasta, kalau siap naik kelas dunia, setiap tahun prodi yang terakreditasi A, harus naik kelas,” ujarnya. Rencana ke depan, prodi yang sudah terakreditasi A bisa masuk ke level internasional. Minimal, 50 persen program studi bisa terakreditasi internasional.

Sementara di Universitas Negeri Malang (UM), ada 117 program studi. Untuk yang sudah terakreditasi A mencapai 54 prodi.

”Rencana di tahun 2019 ini, tentu selain membuka prodi baru, untuk prodi akreditasi B sudah siap dinaikkan ke level A,” kata Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin. Dia memastikan, beberapa prodi sudah menyiapkan draf agar bisa meraih akreditasi internasional.

Sejumlah kampus swasta dan negeri sedang proses mengejar akreditasi di level nasional dan internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News