Sejumlah Organisasi Minta Menteri Nadiem Perbaiki Pola Komunikasi
Dia berharap ke depan, Kemendikbud dapat meningkatkan kinerjanya dengan baik dan memperbaiki pola komunikasi yang saat ini tersendat.
Perwakilan NU Circle Pendidikan Ahmad Rizali mengatakan pola komunikasi di Kemendikbud saat ini membingungkan dan pesan tidak sampai pada guru.
"Kami memberi nilai D dari segi komunikasi, karena sering menggunakan bahasa yang tidak biasa dan multitafsir. Kemudian kebijakan yang masih berbentuk rancangan sering bocor dan sudah dianggap masyarakat sebagai kebijakan Kemendikbud," kata Rizali.
Kemudian untuk kekritisan, Kemendikbud saat ini belum kritis menyikapi persoalan mendasar pendidikan sehingga tidak ada program komperehensif yang mendukung kebijakan pembangunan mutu SDM.
Selanjutnya, program yang dimiliki Kemendikbud cukup kreatif, namun belum mendasar dan tidak relevan dan belum mudah dipraktikkan.
"Program Merdeka Belajar membingungkan guru di sekolah saat mengajar, karena masih dipandu standar proses yang konvensional," kata Rizali.
Pihak NU Circle Pendidikan memuji Kemendikbud dalam bidang kolaboratif, yang mana Mendikbud menggandeng ratusan pegiat pendidikan untuk berkolaborasi, meluncurkan program Organisasi Penggerak dan Guru Penggerak, dan mengundang pihak swasta dalam pelaksanaan berbasis IT.
Pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji, mengatakan dirinya memberikan nilai D untuk kemampuan komunikasi dan kolaborasi Mendikbud Nadiem Makarim.