Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sekelumit Kisah Pendamping Lansia, Pengabdian Tanpa Henti di Tengah Pandemi Corona

Jumat, 25 Desember 2020 – 10:50 WIB
Sekelumit Kisah Pendamping Lansia, Pengabdian Tanpa Henti di Tengah Pandemi Corona - JPNN.COM
Pengabdian. Nawula, seorang pekerja sosial menceritakan suka duka pengabdiannya selama 28 tahun di BRSLU Budhi Dharma Bekasi, Rabu (23/12). Foto: Humas Kemensos.

Penyuluh sosial juga dilibatkan. Terutama untuk memberikan penyuluhan, dalam rangka pengubahan perilaku seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Dengan memberikan motivasi, penyuluh juga mendorong kesadaran lansia untuk ikut aktif dan kooperatif dalam kegiatan yang disediakan oleh Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi.

Supaya lansia dapat merasakan dirinya tetap sehat, aktif, dan bermanfaat untuk diri dan orang lain di sekitarnya sehingga menumbuhkan kebersamaan para lansia dalam balai.

Mengingat jangkauan layanan yang sangat luas, yakni 16 provinsi seluruh Sumatera dan Jawa, BRSLU Budhi Dharma tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, melainkan juga dengan LKS Lansia (PUSAKA), pegiat lansia, pendamping lansia, TKSK, Tagana serta seluruh elemen masyarakat.

Selama ini, lansia di BRSLU Budhi Dharma Bekasi diajak untuk produktif dengan melakukan berbagai kegiatan.  Salah satunya adalah sharing secara rutin. Sebelum pandemi Covid-19, kegiatan-kegiatan rutin dilakukan BRSLU. Namun, saat ini lebih fleksibel.

“Biasanya terjadwal, seperti senam pagi sampai pemeriksaan psikologis. Namun, karena menghindari kerumunan, paling kami dampingi saat menonton televisi atau mendengarkan musik tanpa melupakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Umi menambahkan kegiatan pengajian pun kadang dilakukan. Biasanya, selain di taman, juga dilakukan di musalah. Jaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan tetap diutamakan.

“Protokol kesehatan harus aktif dilakukan. Selama pandemi, mereka tidak boleh keluar karena lansia rentan (terpapar)," katanya.

Program ATENSI dibuat dengan latar belakang penghormatan, perlindungan, pemenuhan hak-hak kaum lansia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close