Sekelumit Kisah Pendamping Lansia, Pengabdian Tanpa Henti di Tengah Pandemi Corona
Umi mengaku lansia pun mematuhi anjuran tersebut. Namun, kadang-kadang masih ada yang suka lupa menggunakan masker. Menurut Umi, meskipun kegiatan berkumpul berkurang, segala aktivitas selalu terekam lewat CCTV fasilitas BRSLU. Karena itu, kata Umi, bila ada kejadian-kejadian tertentu, ia bisa langsung datang menghampiri.
Pemerlu Pelayanan Kesejahteraaan Sosial (PPKS) Yunita (71) mengakui fasilitas di BRSLU sudah baik. “Saya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena seluruh fasilitas cukup baik. Protokol kesehatan seperti mencuci tangan juga selalu dilakukan,” katanya.
Selain penerapan protokol kesehatan, pemeriksaan rutin melalui tim kesehatan juga kerap dilakukan BRSLU kepada para lansia.
Aktivitas di masa pandemi Covid-19 tetap dilakukan agar tidak jenuh.
Salah satu PPKS Rodi (62) mengakui bisa melakukan banyak hal di BRSLU.
"Kami mencari-cari aktivitas agar tidak jenuh. Namanya kakek-kakek semua, kadang aku bantuin nyuci, ngambilin nasi. Ke musalah, pengajian, dan aku juga ngurusin jeruk di taman,” jelasnya.
Sepanjang 2020, terutama pada awal pandemi Covid-19 sampai saat ini, sudah ada 15.072 orang yang merasakan layanan ATENSI baik itu melalui keluarga, komunitas, dan residensial.
“Inilah yang sedang kami lakukan yaitu ATENSI. Mudah-mudahan dengan adanya ATENSI ini, kami bisa memberikan layanan yang terbaik terhadap penerima manfaat lanjut usia," kata Kepala Balai BRSLU Budhi Dharma Bekasi, Drs Pujiyanto. (*/jpnn)