Sekilas Panmunjom, Desa Damai Dua Korea Namun Dijaga Ketat 3 Kekuatan
Dilansir dari wikipedia dan berbagai sumber travelling ke Panmunjom, untuk memasuki kawasan ini, pendatang akan masuk dengan bus wisata khusus antipeluru. Suasana medan perang langsung terasa benar di desa ini. Kotak peluru, kawat berduri, dan drum-drum besar yang melintang di jalan raya menjadi pemandangan biasa bagi para tentara dan para agen perjalanan yang menawarkan tur ke kawasan ini.
Jarak 1 km dari garis perbatasan, suasana mencekam makin terasa. Setiap beberapa meter, selalu ada pos pengamatan. Beberapa tentara tampak berjaga. Mereka berdiri tegap dengan memegang senjata, sesekali juga berkeliling untuk berpatroli. Sesekali turis akan melihat tank perang milik Korea Selatan.
Salah satu destinasi yang ditawarkan di sini adalah gedung-gedung biru di Panmunjom. Bangunan satu lantai ini adalah tempat para pejabat dari Korea Selatan dan Korea Utara melakukan perundingan. Di dalamnya ada meja rapat berukuran cukup besar.
Untuk masuk ke gedung ini, tentara Komando PBB akan memeriksa pendatang dengan cermat. Mereka berdiri di kedua ujung bangunan, menjaga para turis yang datang. Sesekali, tentara Korea Utara akan berjaga sambil mengintip dari balik jendela. Anda akan selalu diingatkan untuk tidak melakukan kontak mata langsung dengan tentara Korea Utara atau melakukan gerakan yang mencurigakan.
Kini, dunia masih menantikan pertemuan tingkat tinggi yang sedang digelar di sana. Keputusan damai atau perang bisa keluar dalam beberapa waktu lagi dari desa tersebut, desa Panmunjom. (adk/jpnn)