Sekjen Kemendagri Sebut IPM Jabar Tinggi
jpnn.com, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Jabar menjadi salah satu provinsi yang menopang perekonomian nasional.
"Maka kepada pemerintah pusat untuk bisa mengakomodir permohonan-permohonan masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat," kata Kang Uu saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Tahun 2020 Regional 2 di Hotel Grand Aquilla, Kota Bandung, Selasa (10/3/20).
Menurut Kang Uu, Jabar dengan jumlah penduduk nyaris 50 juta jiwa punya peran penting dalam laju ekonomi nasional. Dia pun menyatakan, program yang disusun Pemda Provinsi Jabar sejalan dengan RPJM Nasional.
"Dalam pembangunan kami membutuhkan anggaran, baik pembangunan pendidikan, kesehatan, ekonomi. Khususnya untuk tahun 2021. Untuk Pemerintah Jawa Barat juga untuk pemerintah kabupaten/kota-nya, dan untuk desa/kelurahan di seluruh Jawa Barat," ucapnya.
"Program yang akan kami susun akan linear dengan pemerintah pusat, RPJMD kami akan sesuai dengan RPJM Nasional," tambahnya.
Sedangkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo mengatakan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar baik.
"Jawa Barat sangat besar untuk IPM tinggi, pertumbuhan ekonomi bagus, Jabar memiliki destinasi wisata yang sangat berlimpah. Ada wisata sejarah, budaya, alam, perbelanjaan, edukasi dan permainan untuk keluarga, kuliner, juga banyak produk-produk khas," kata Hadi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) Jabar, IPM Jabar pada 2019 mencapai 72,03 atau meningkat 0,739 poin dari 2018 yang tercatat 71,30. IPM Jabar pada 2019 juga sudah di atas IPM Nasional, yakni 71,92.