Sekjen PSSI Sebut JIS Belum Sesuai dengan Karakter Suporter Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PSSI Yunus Nusi mendengar bahwa FIFA sudah menjadi supervisor dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Namun, dia menyebut PSSI tak pernah diajak komunikasi soal pembangunan JIS tersebut.
"Setahu saya dengan PSSI tidak pernah (komunikasi, red). Saya 2016 sudah di PSSI, 2017 di Exco, mungkin dengan pihak lain, tetapi kami juga mengetahui bahwa disupervisor oleh FIFA, hanya saja kami tidak tahu persis," kata Yunus, Senin (12/9) malam.
Meski demikian, PSSI membenarkan bahwa ada langkah supervisor FIFA sudah beasr. Namun, bisa menjadi lebih benar lagi jika JIS itu berada di tengah-tengah kota Madrid, London, dan Milan.
"Sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah-tengah kota Madrid, Milan, aksesnya di Madrid, kita tahu bersama tempat parkirnya di luar juga bagus, di Eropa khususnya," ungkapnya.
Dia menyebut, dengan supervisi FIFA sudah tepat membangun stadion sekelas JIS. Namun, dia mengingatkan bahwa ada infrastruktur pendukung yang perlu dipenuhi agar stadion tersebut layak menggelar laga internasional.
Yunus balik melempar pertanyaan, apakah FIFA tahu jiak di sekitar JIS ada kereta api, kemudian pemukiman padat penduduk dengan jalan yang sempit dan tak ada kantung-kantung parkir
"Hal itu yang bagi kami saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia," tegasnya.
Yunus mencontohkan dengan kondisi saat tim tamu misalnya langsung berhenti di area umum. Apalagi di tim tersebut ada ada pemain-pemain hebat di tengah kerumunan ribuan suporter yang melihatnya