Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sekolah Swasta Mahal Belum Tentu SPK

Senin, 27 Juli 2020 – 19:24 WIB
Sekolah Swasta Mahal Belum Tentu SPK - JPNN.COM
Suasana di salah satu sekolah sebelum pandemi virus corona. Foto: Mesya/JPNN.com

"SPK pasti menggunakan kurikulum asing, dengan standar pengajar kurikulum asing. Walaupun guru-gurunya lebih banyak orang Indonesia tetapi standar mereka sesuai standar kurikulum asing," tegasnya.

SPK, lanjut Aulia, dituntut berkontribusi buat negara. Salah satunya adalah dengan menggunakan lebih banyak tenaga pengajar Indonesia tetapi harus memiliki kompetensi sesuai standar kurikulum asing. Kemudian, memasukkan kurikulum nasional 3 Mata Pelajaran (Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn dan Bahasa Indonesia).

"Bagi orang tua yang ingin memasukkan ke sekolah SPK, sebaiknya lihat juga akreditasinya. Di laman Badan Akreditasi Nasional nilai akreditasi semua SPK bisa dilihat. Kalau A berarti SPK nya benar-benar serius meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Karena untuk mencapai grade A syaratnya sangat sulit," terangnya.

Sementara Kepala Sekolah SD Kharisma Bangsa Siti Zubaidah juga mengungkapkan, sebagai SPK, pihaknya sangat mementingkan kualitas pendidikan sebagai sumbangsih kepada negara. Itu sebabnya, sekolah ini fokus pada pengembangan Matematika dan Sains yang mengacu pada kurikulum asing.

Baik Springfield, IPH SCHOOLS, Surabaya European School, dan Kharisma Bangsa menggunakan kurikulum Cambridge dengan tetap memasukan kurikulum wajib nasional yaitu Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn dan Bahasa Indonesia. (esy/jpnn)

Orang tua siswa diminta hati-hati memilih sekolah yang kurikulum asing karena biaya mahal belum tentu SPK.

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close