Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sekolah Swasta Mahal Belum Tentu SPK

Senin, 27 Juli 2020 – 19:24 WIB
Sekolah Swasta Mahal Belum Tentu SPK - JPNN.COM
Suasana di salah satu sekolah sebelum pandemi virus corona. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Banyak orang tua murid terkecoh dengan mahalnya biaya sekolah swasta. Apalagi kalau dipasang brand bilingual school dengan menggunakan kurikulum Cambridge dan nasional.

Di pikiran orang tua, yang menggunakan kurikulum Cambridge pasti standar internasional sehingga kualitas lulusannya pasti melebihi sekolah negeri. Mereka pun tidak sungkan-sungkan membayar mahal karena mengira sekolah swasta tersebut memang benar berstandar internasional. Namun, setelah anaknya masuk, baru orang tua sadar ternyata pilihannya salah.

"Memang banyak kasus kayak itu. Orang tua sudah bayar mahal karena berpikir itu sekolah berstandar internasional. Enggak tahunya nereka kecewa karena di luar ekspektasi orang tua," kata Peter Lau, dari Yayasan Springfield kepada JPNN.com, Senin (27/7).

Dia menyebutkan, bila orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan dengan kurikulum asing sebaiknya masuk sekolah Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK). Itu pun harus hati-hati memilih SPK terutama dilihat apakah terdaftar di Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atau tidak.

"Lihat SPK nya masuk list Kemendikbud enggak. Kan bisa saja ada sekolah yang mengaku SPK ternyata abal-abal," ujarnya.

Senada itu Anita Purnomosari dari IPH SCHOOLS mengatakan, untuk melihat apakah sekolahnya benar-benar SPK selain terdaftar di Kemendikbud juga dilihat dari kurikulumnya. SPK yang asli benar-benar bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Asing (LPA). Jadi ketika dilaksanakan ujian, LPA lah yang menguji siswa, bukan sekolahnya.

"Yang terjadi sekarang banyak sekolah swasta mahal dan mengadopsi kurikulum asing ternyata saat ujian pengujinya malah sekolah itu sendiri. Harusnya pengujinya dari asing juga, soal dari mereka, mereka yang periksa, dan memberikan nilai. Itu kalau benar-benar SPK ya," terangnya.

Aulia Widya Esti dari Yayasan Surabaya European School juga mengatakan hal sama. Banyak orang tua murid terkecoh karena melihat biaya sekolah swasta mahal sudah pasti SPK. Padahal SPK sangat berbeda dengan sekolah swasta biasa.

Orang tua siswa diminta hati-hati memilih sekolah yang kurikulum asing karena biaya mahal belum tentu SPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close