Sekolah Tahfiz Quran di Makassar Ternyata Dibakar, Polisi Ungkap Pelakunya, Tuh Dia
jpnn.com, MAKASSAR - Kebakaran Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (STQ MHI) beserta Boutiqe El Fakhr dan kedainya pada 18 Mei 2023 di Jalan Hertasning Blok E9/11 nomor 23, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata disengaja.
Polrestabes Makassar mengungkap pelakunya tiga orang masih di bawah umur.
"Dari hasil penyidikan diperoleh fakta bahwa ada tiga pelaku berinisial MH (17), MF (16) dan MA (17) adalah santri yang melakukan pembakaran terhadap barang yang ada di dalam rumah tersebut," ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib saat rilis kasus di aula kantor mapolrestabes, Kamis.
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, kata Kapolres, ada tiga kejadian kebakaran di sekolah tersebut yaitu pada 9 Mei, 17 Mei dan 18 Mei 2023. Ini merupakan rangkaian kejadian yang sama.
Penetapan pelaku tentunya didasari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kemudian pemeriksaan saksi-saksi serta pemeriksaan tersangka, sehingga terdapat alat bukti bahwa keterangan pelaku serta ada bukti petunjuk yang berkesesuaian dengan keterangan saksi.
"Barang bukti yang ada di TKP dan didasari keterangan ahli dari Laboratorium Forensik (Labfor) yang menyatakan bahwa hasil dari pelaksanaan olah TKP dinyatakan kebakaran itu diakibatkan oleh adanya pembakaran yang dilakukan oleh tiga pelaku tersebut," papar Kombes Ngajib.
Sedangkan untuk motif atau peran dari masing-masing dari keterangan pelaku, yakni MA membakar sapu ijuk lalu digunakan MA membakar dapur pada kejadian pertama 9 Mei 2023. Beruntung, api masih bisa dikendalikan.
Kejadian kedua, MF membeli bensin bersama MH untuk berniat membakar sekolah tersebut. Kemudian ketiga pelaku membakar dapur dan meja depan pintu masuk lantai tiga dengan menggunakan bensin pada 17 Mei 2023. Dari kejadian itu, api bisa dipadamkan dan tidak meluas ke ruangan lain.