Sektor Pariwisata di Wamena Tidak Terpengaruh Kerusuhan
jpnn.com, WAMENA - Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto menyebut destinasi wisata di Kabupaten Jayawijaya seperti Lembah Baliem dan rumah-rumah suku Dani, tidak sedikit pun terpengaruh kerusuhan yang terjadi di Wamena, beberapa waktu lalu.
Objek budaya dan wisata alam tersebut, tetap eksis dan aman dikunjungi para wisatawan baik lokal serta mancanegara.
"Termasuk situs Gua Kontilola dengan gambar Alien di dalamnya juga aman dari kerusuhan. Mama-mama suku Dani yang kreatif juga masih bersemangat merajut noken, baik untuk dipergunakan sendiri atau untuk dijual pada wisatawan," kata Hari dalam keterangan resminya, Kamis (10/10).
Selain itu, wilayah perkebunan di pinggiran Wamena juga tidak terpengaruh kerusuhan. Kebun-kebun masih menghasilkan ubi jalar sebagai kuliner tradisional Lembah Baliem.
"Lembah Baliem sendiri merupakan daerah eksotis dengan keindahan alam dan budayanya. Dengan modal objek wisata budaya, alam dan produk kreatif khas Wamena maka pariwisata akan membangkitkan perekonomian Wamena yang terpuruk akibat kerusuhan," ujar dia.
Sementara itu, peneliti dari CSIS Edbert Gani mengatakan kemajuan sektor pariwisata ialah indikator sebuah daerah memiliki tingkat ekonomi yang baik.
Oleh sebab itu, Gani mendukung jika sektor pariwisata menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah dalam setiap upaya untuk membangun Papua.
"Pariwisata di Papua dalam konsep membangun provinsi itu harus didasarkan pada kriteria keberlanjutan yang intinya bahwa pembangunan dapat didukung secara ekologis dalam jangka panjang sekaligus layak secara ekonomi, adil, secara etika dan sosial masyarakat," tutur dia. (mg10/jpnn)