Sektor Pertanian di Queensland Ingin Lipat Gandakan Nilai di Tahun 2030
Sebuah organisasi pertanian baru dibentuk di negara bagian Queensland dengan tujuan meningkatkan nilai sektor pertanian. Caranya dengan menghubungan petani lokal dan perusahaan pengolahan makanan.
Jaringan Pangan dan Agribisnis, atau Food and Agribusiness Network (FAN) telah menetapkan tujuan untuk melipatgandakan nilai sektor pertanian dari $ 400 juta atau sekitar Rp 4 Triliun menjadi Rp 8 Triliun.
FAN yang diluncurkan dua minggu lalu sudah memiliki 40 anggota, dari petani lokal kecil hingga perusahaan manufaktur makanan besar.
Ketua jaringan, Andrew Eves-Brown, mengatakan kolaborasi antara petani lokal dan pabrik makanan besar akan membantu meningkatkan nilai sektor makanan lokal
"Rp 4 triliun itu terdiri dari sekitar Rp 2 triliun dari nilai tambah pengolahan makanan dan Rp 2 triliun dari produksi primer," kata Eves-Brown.
"Tapi kami yakin dapat melipatgandakannnya, dengan bekerja sama, mendukung produsen utama, mencari peluang ekspor untuk makanan olahan dan menarik bisnis baru."
Jaringan FAN akan membantu para petani untuk bekerja lebih erat dengan petani lain, tapi juga dengan pengusaha makanan olahan.
Tak hanya itu, perusahaan pengolahan makanan juga didorong untuk bekerja lebih kolaboratif, dan berbagi wawasan soal membuka pasar ekspor baru.
Keither Ryan, ketua dari jaringan pengolahan kacang macadamia mengatakan dirinya tidak khawatir untuk berbagi tips bisnis dengan pesaingnya.
"Saya selalu mengadopsi strategi, lebih baik bekerja sama daripada bersaing dengan orang lain di daerah yang sama," katanya.
"Banyak yang mengatakan belajarlah dari kesalahan, tapi saya tidak memiliki cukup waktu untuk belajar dari semua kesalahan saya, jadi dengan melibatkan orang lain dari FAN, saya bisa belajar dari kesalahan semua orang."
Eves-Brown mengatakan kunci untuk mencapai tujuan ekspansi FAN ini melibatkan lebih banyak petani, sehingga dapat meningkatkan pasokan produk tertentu.
"Dalam sektor susu misalnya, kita dapat menambahkan nilai lebih dengan produk keju dan yogurt, yang merupakan salah satu yang terbaik di negeri ini," katanya.
"Tapi pasokan susu telah menurun dari waktu ke waktu, sehingga banyak pengolah makanan untuk mengimpornya."
Mieke Fortune, yang memiliki pembibitan tanaman lokal di North Arm, Brisbane Utara, juga berharap untuk mendapatkan keuntungan dari pembentukan jaringan makanan dan agribisnis.
Fortune juga menjalankan bisnis yang beragam, seperti daging sapi wagyu. Ia berharap FAN akan membantu mendorong petani agar bisa lebih inovatif.
"Bagi saya berarti dapat berbagii lebih banyak ide-ide inovatif, termasuk dari pihak lain," katanya.
Ia ingin bekerja lebih erat dengan produsen makanan untuk membantunya lebih memahami tuntutan konsumen.
"Produser utama tidak selalu menangani masukan dari konsumen, sehingga sangat baik untuk bekerja dengan orang-orang yang telah mendapatkan masukan tersebut," katanya.
Meskipun tujuan organisasi pertanian baru ini adalah untuk melipatgandakan nilai sektor pertanian hingga tahun 2030, Fortune berharap tujuan ini mendapat dukungan dari semua orang di kawasan Sunshine Coast, Queensland.