Sekularisme Turki Terancam
Mayoritas Rakyat Setuju Amandemen UUDSelasa, 14 September 2010 – 05:50 WIB
ANKARA - Undang-Undang Dasar (UUD) Turki segera mengalami perubahan. Ini setelah hasil referendum yang diumumkan kemarin (13/9) mendukung amandemen konstitusi yang berlaku di negara sekuler tersebut sejak 1982. Dengan demikian, peluang Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) untuk kembali berkuasa terbuka lebar. "Hasil (referendum) menunjukkan bahwa AKP masih tetap partai yang dominan di Turki," kata Wolgango Piccoli, analis Eurasia-lembaga konsultasi risiko-seperti dikutip Reuters. Hasil awal yang dirilis kemarin pagi memperlihatkan 58 persen dukungan terhadap amandemen. Sementara, sekitar 42 persen sisanya menentang rencana yang digagas Perdana Menteri (PM) Recep Tayip Erdogan itu.
Dukungan rakyat terhadap amandemen UUD jelas memberikan angin segar bagi Erdogan dan AKP. Sebab, mereka kembali berkesempatan menguasai pemerintah. Jika berhasil memenangkan pemilu yang akan dihelat Juli 2011 nanti, AKP akan menjadi partai pertama yang tiga kali berturut-turut menguasai pemerintahan. Tidak menutup kemungkinan, pemimpin 56 tahun itu akan kembali didapuk menjadi PM Turki.
Amandeman konstitusi yang didukung sebagian besar rakyat Turki akan meliputi restrukturisasi lembaga peradilan negara dan peran militer. Erdogan menegaskan bahwa amandemen tersebut akan meningkatkan standar demokratis Turki dan menggiringnya lebih dekat pada tujuan untuk menjadi anggota Uni Eropa (UE). "Ini adalah titik balik demokrasi Turki," serunya seperti dilansir Agence France-Presse.
ANKARA - Undang-Undang Dasar (UUD) Turki segera mengalami perubahan. Ini setelah hasil referendum yang diumumkan kemarin (13/9) mendukung amandemen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Timur Tengah
Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
Kamis, 28 November 2024 – 08:10 WIB - Timur Tengah
Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
Kamis, 28 November 2024 – 07:41 WIB - Asia Oceania
Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
Selasa, 26 November 2024 – 14:18 WIB - Timur Tengah
Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
Sabtu, 23 November 2024 – 16:46 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
Kamis, 28 November 2024 – 06:57 WIB - Pilkada
Hasil Hitung Cepat, Agung-Markarius Unggul Telak di Pilwako Pekanbaru 2024
Kamis, 28 November 2024 – 06:59 WIB - Pilkada
Pilgub Papua 2024, Pasangan Mari-Yo Ungguli BTM di Kota Jayapura
Kamis, 28 November 2024 – 09:53 WIB - Politik
Deden Nasihin Beri Selamat Pada Pasangan Herman-Ibang Pemenang Pilkada Cianjur Versi Quick Count
Kamis, 28 November 2024 – 08:20 WIB - Pilkada
Unggul di Quick Count LSI Denny JA, Posisi Tri-Haris di Kota Bekasi Belum Aman
Kamis, 28 November 2024 – 06:48 WIB