Selain RD, Ternyata Sosok Ini Punya Peran Penting di SFC
Meski pria yang kesehariannya menjabat sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumsel ini harus bolak-balik Palembang-Balikpapan untuk mendampingi tim selama dua pekan bertanding di Turnamen Pra Musim Piala Gubernur Kaltim.
“Saya termotivasi karena apa yang saya lakukan ini sebenarnya bukan untuk saya secara pribadi, tapi sebenarnya untuk rakyat Sumsel. Jika Sriwijaya bisa juara, semua rakyat Sumsel tentunya bangga,” ujar Ucok.
Ketua Suporter Sriwijaya Mania (S-Man) Eddy Ismail mengatakan dirinya sangat berterima kasih dengan manajer tim Ucok Hidayat yang mampu berkolaborasi dengan manajemen.
“Kami sejak awal sudah terkesan dengan komitmen Ucok Hidayat sebagai manajer. Tanpa menunggu lama sejumlah pemain top berhasil didatangkan. Yang jelas tugas belum berakhir, tapi prestasi ini menjadi awal yang baik, semoga saja berlanjut di Liga 1 dan Piala Copa,” kata Edy.
Sriwijaya FC mengalami masa paceklik prestasi sejak tiga tahun terakhir. Prestasi terakhir hanya sebatas juara kedua Piala Presiden edisi tahun 2015. Memasuki musim kompetisi 2018 dilakukan perombakan besar-besar dalam skuat tim karena manajemen klub mengusung target juara Liga 1 dan meraih tiket ke AFC Cup.
Beberapa hal yang patut menjadi catatan musim ini yakni memboyong kembali pelatih berprestasi Rahmad Darmawan dan mendatangkan sejumlah pemain berkualitas seperti Manuchehr Jalilov (pemain AFC 2017), Mohammadou Ndiaye, Makan Konate. Manajemen klub disebut-sebut merogoh kocek hingga Rp 20 miliar lebih untuk membuat skuat The Dream Team. (aja/ion/ce)