Selalu Malas Bermain Catur
Oleh Dahlan IskanSabtu, 08 September 2018 – 06:06 WIB
Begitu banyak orang menenteng papan catur. Mondar-mandir. Di taman luas kota itu. Di bawah pepohonan nan rindang. Mencari lawan.
Saya mencobanya. Dengan “bahasa Tarzan”. Saya tidak bisa berbahasa Russia. Mereka tidak ada yang bisa berbahasa Inggris.
Saya kalah. Pindah ke papan yang lain. Kalah lagi.
Russia memang gudangnya pemain catur. Meski juara dunia sekarang dari Armenia: Levon Arovian. Bekas Uni Soviet juga.
Juara dunia sebelumnya pun: Magnus Carlson. Dari Norwegia.
Saya tidak tahu siapa juara catur Indonesia saat ini. Sejak permainan catur kalah seru. Dengan permainan dagang sapi.(***)