Selama Januari-April 2016, Indonesia Akan Impor 200.000 Sapi dari Australia
"Setelah kunjungan kami baru-baru ini ke Indonesia, itu adalah isyarat yang baik untuk melihat keseluruhan jumlah kuota yang dipertahankan dan tanda-tanda menuju kuota tahunan," sebutnya.
Menteri Barnaby mengungkapkan, "Ini benar-benar berita baik bagi masyarakat Indonesia dan produsen sapi di Australia. Untuk beberapa waktu kami telah mengatakan bahwa kepastian kuota tahunan akan bermanfaat tak hanya bagi produsen Australia, tetapi juga konsumen dan pengolah daging di Indonesia.”
"Berita ini tentu merupakan satu langkah ke arah yang benar. Perdagangan ternak hidup kita adalah kontributor besar bagi perekonomian kedua negara, serta mata pencaharian dan kesejahteraan bag warga Indonesia dan Australia,” tambahnya.
Menteri Barnaby mengutarakan, "Hubungan Australia dengan Indonesia dalam industri ekspor ternak hidup menjadi lebih kuat dari hari ke hari. Ini adalah situasi yang sama-sama menguntungkan bagi pihak di Indonesia yang mendapat nilai tambah dan bagi peternak di Australia yang mereka dukung.”
"Sementara kami menghormati hak Indonesia untuk membuat keputusan terkait dengan impor mereka, sistem kuota periodik menciptakan kondisi perdagangan tidak pasti,” sambungnya.
Ia menjelaskan, "Indonesia adalah mitra dagang terdekat kami dan masa depan ekonomi kedua negara terkait erat. Ini hubungan yang kami anggap sangat penting, dan itu dibangun atas dasar saling percaya dan menghormati.”
"Pemerintah Australia akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk memastikan perdagangan ternak hidup sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan kedua negara,” katanya.
Ia menegaskan, "Itulah sebabnya kami terus menyoroti apa yang kami pikir sebagai manfaat dari sistem tahunan bagi kedua negara. Hubungan antar-pemerintah yang baik antara Indonesia dan kami membuat pekerjaan ini jauh lebih mudah.”