Selama Pandemi Corona, Kementan Pastikan Distribusi Pangan Lancar
Menurutnya, TTI memiliki efek psikologis yang kuat dan kehadiran TTI yang menyebar menjadi alternatif masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok yang berkualitas dan terjangkau.
Ketersediaan dan distribusi yang lancar ke TTIC juga diakui Manajer Toko Tani Indonesia Center, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari.
"Tidak ada yang stop pasok pangan dari petani untuk ke Jakarta, khususnya ke Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Sehingga tidak perlu khawatir TTIC dan TTI tetap buka untuk penuhi kebutuhan pangan masyarakat," ungkapnya.
Kepala Bidang Distribusi Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementan menambahkan, semua pemasok maupun petani champion yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian selalu siap sedia.
"Untuk bawang merah, champion kami selalu sedia setiap kami minta dan setiap pemasok lainnya selalu siap dimintai pasokannya kapan saja," tuturnya.
Inti menjelaskan, setiap harinya TTIC maupun TTI selalu buka melayani pembeli. Untuk TTIC Pasar Minggu misalnya, pasokan daging yang masuk selalu diatas 2 ton untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Belum lagi telur yang mencapai 500-700 kg dan beras mencapai 5 ton yang selalu direstok setiap 2-3 hari dari petani Jawa Barat.
"Sayuran aman, karena dipasok setiap hari dan segar. Untuk kelangkaan gula, per hari ini (Kamis 26/3) akan dipasok 10 ton," tambahnya.
Berdasarkan data Toko Tani Indonesia, BKP, hingga sekarang sudah ada 2 Toko Tani Indonesia Center yang terletak di Jakarta dan Bogor. Sedangkan 232 Toko Tani Indonesia (TTI) tersebar di DKI Jakarta, 143 TTI di Bogor, 5 TTI di Bekasi, dan 24 TTI di Tangerang dan Tangerang Selatan