Selama Ramadan, Pemasukan Al Markaz Capai Rp 1,1 M

jpnn.com - MAKASSAR - Ketua Panitia Amaliah Ramadan Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Dr Subhan Jaya, mengungkapkan, penerimaan kas Masjid Al Markaz selama Ramadan mencapai Rp 1,1 miliar lebih.

Pendapatan itu, jelas dia, berasal dari kotak amal salat tarwih sebanyak Rp198 juta, kotak amal salat Jumat Rp82 juta, sumbangan buka bersama Rp201 juta, Bazar Ramadan Rp 620 juta, serta infak dan sedekah Rp26 juta.

"Sementara zakat fitrah berupa beras sebanyak 2.043 liter, zakat fitrah berupa uang sebanyak Rp204 juta. Alhamdulillah semuanya sudah disalurkan kepada yang berhak menerima," kata Subhan seperti dilansir Fajar (JPNN Grup) Rabu (30/7).

Pelaksanaan salat Idulfitri di masjid ini Senin, 28 Juli, dipadati jemaah, tidak hanya di dalam masjid, pelataran parkirpun dipenuhi jemaah.

Yang hadir pun tidak hanya dari Makassar tapi juga jemaah dari luar Makassar. Salah satunya Abdullah, 37 tahun, ayah tiga anak asal Kabupaten Maros ini berangkat dari rumahnya di Maros usai salat Subuh.

Bertindak sebagai khatib, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Profesor Qadir Gassing, dan Imam Salat Idulfitri Drs Hasan Basri Ahmad. Qadir Gassing dalam khutbanya membahas soal umat Islam yang berhasil dalam berpuasa sekaligus menyinggung kondisi moral generasi bangsa saat ini yang menurut dia sudah ambruk.

"Ada dua tanda umat Muslim yang berhasil puasanya yakni, mereka yang usai puasa dapat mengendalikan diri menahan emosi dan senantiasa sabar. Yang kedua, timbul budaya memberi akan sesama umat," imbuhnya.

Persoalan besar yang dihadapi umat Islam saat ini, lanjut dia, yakni moral bangsa yang kian hari makin menurun. Rektor UIN Alauddin periode 2009-2014 ini mengungkapkan lima bukti nyata.