Selamat dari Pesta Oplosan, Solikhin Alami Kebutaan
Selasa, 14 Oktober 2014 – 18:27 WIB
Sehari-hari, Noimah bekerja sebagai tukang pijat bayi di desanya. Selain itu, ia juga bekerja di toko laundry pakaian di Jalan Magelang-Purworejo, tepatnya di dekat Kecamatan Tempuran.
Setelah anaknya pertama mengalami kebutaan, praktis dirinya menjadi tulang punggung keluarga.”Bapak dari anak-anak (suami Noimah) sudah meninggal dunia sejak Akhmad Solikhin duduk di kelas 2 SD. Kini, saya tinggal di rumah bersama tiga anak saya, simbah, dan istri Akhmad Solikhin. Penghasilan per bulan saya, Rp 450 ribu,” katanya.(*/hes/jiong/jpnn)