Selamat Jalan Putra Terbaik Riau, Engkau akan Selalu Dikenang Dihati
Suami dari Tengku Zahara binti Tengku Long Mahmud ini memutuskan untuk menyingkat namanya sebab apabila masyarakat mengetahui bahwa peneliti itu adalah seorang tengku, maka akan timbul semacam jarak antara dirinya dengan masyarakat sehingga ia tidak bisa leluasa dalam menggali informasi di masyarakat.
Pada tahun 1997, Tennas mendapat penghargaan Anugerah Sagang dari Yayasan Sagang (Riau Pos Grup). Penghargaan tinggi lainnya diberikan oleh Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang memberinya gelar akademis tertinggi sebagai Doktor Honoris Causa dalam bidang persuratan atau kesusasteraan. Tennas juga mendapat gelar adat Sri Budaya Junjungan Negeri oleh Sri Mahkota Setia Negeri Bengkalis di Balai Adat Melayu Bengkalis. Juga berbagai penghargaan lainnya yang didapatkannya dari berbagai lembaga.
Sabtu (28/2/2015) dini hari ini pukul 00.25 WIB, Tennas menghadap Sang Khalik. Tennas tak mampu melawan komplikasi kanker, paru-paru dan jantung yang menyerang. Dia menyerah, dan kembali ke penciptanya pada usia 79 tahun.
Selamat jalan Putra Terbaik Riau... (jpnn)