Seleksi Capim KPK Terancam Berantakan
Minggu, 04 September 2011 – 12:59 WIB
JAKARTA - Proses pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terancam berantakan. Sebab, DPR tidak puas dengan delapan nama yang diserahkan panitia seleksi (pansel) melalui Mahkamah Konstitusi (MK) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alasannya sepele, telah ada kesepakatan sebelumnya di Komisi III DPR bahwa 10 nama yang harus disetor. Dua fraksi yang setidaknya sudah secara terbuka menyampaikan kalau seharusnya pansel menyerahkan 10 nama itu adalah Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Hanura. Keduanya juga sudah menyampaikan bahwa sangat terbuka ruang untuk DPR nantinya memutuskan mengembalikan kedelapan nama yang telah diajukan untuk dilengkapi.
"Sesuai aturan, tentu kami bisa menerima atau menolak nama-nama yang telah diajukan," ujar anggota Komisi III dari Hanura Syarifuddin Sudding, di Jakarta, Sabtu (3/9). Dia menganggap bahwa hal tersebut sebagai konsekuensi dari keputusan pansel yang bersikukuh hanya menyerahkan delapan nama calon pimpinan KPK.
Padahal, lanjut dia, DPR sebenarnya telah menginformasikan pada pansel kesepakatan di Komisi III terkait permintaan 10 nama, jauh-jauh hari sebelumnya. Yaitu, saat seleksi calon pimpinan KPK masih berlangsung.
JAKARTA - Proses pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terancam berantakan. Sebab, DPR tidak puas dengan delapan nama yang diserahkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Luhut jadi Penasihat Prabowo Subianto? Megawati Respons Begini | Reaction JPNN
-
Dailymeal Inisiasi Program Pengembangan Inovasi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
-
Meriahnya Euforia Kemenangan Persib Bandung Taklukkan Madura United FC
-
AHY Puji Kerelaan Warga Tebing Tinggi Okura Memberikan Sebagian Tanahnya untuk Infrastruktur
-
Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara akan Digelar Selama Sebulan
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Pengacara Benny Wullur Kembali Tantang Hotman Paris untuk Duel Tinju, Ini Alasannya
Minggu, 02 Juni 2024 – 15:05 WIB - Humaniora
Pengangkatan PPPK 2024 Bukan Cuma Honorer Terdata BKN, yang Tercecer Harus Diselamatkan
Minggu, 02 Juni 2024 – 14:13 WIB - Humaniora
Dana Operasional Honorer Sama dengan PPPK & PNS, Alhamdulillah
Minggu, 02 Juni 2024 – 12:15 WIB - Humaniora
Bule Asal Swiss Tewas Terjatuh Saat Mendaki Bukit Anak Dara Lombok
Minggu, 02 Juni 2024 – 10:14 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pengangkatan PPPK 2024 Bukan Cuma Honorer Terdata BKN, yang Tercecer Harus Diselamatkan
Minggu, 02 Juni 2024 – 14:13 WIB - Moto GP
Link Live Streaming Race MotoGP Italia, Cek Starting Grid
Minggu, 02 Juni 2024 – 16:45 WIB - All Sport
Klasemen VNL 2024: Betapa Hebat Wanita-Wanita Polandia
Minggu, 02 Juni 2024 – 14:37 WIB - Politik
Rai Mantra – Muliawan Final Melawan Calon PDIP Bali, Pekan Depan Bertemu Prabowo
Minggu, 02 Juni 2024 – 16:54 WIB - Moto GP
Martin Ungkap Penyebab Gagal di Sprint MotoGP Italia, Ada yang Tidak Beres
Minggu, 02 Juni 2024 – 13:55 WIB