Seleksi CPNS 2018: Kampus Keteteran Layani Legalisir Ijazah
Kalau biasa, tidak sampai 10 orang. “Untuk biaya legalisir, per lembar Rp2.000. itu sudah ketentuan resminya. Proses penyelesaian sekitar 1 jam, tidak sampai seharian,” imbuhnya.
Kondisi yang sama terjadi di Universitas PGRI Palembang. Jumlah alumni yang mengurus legalisir ijazah memang meningkat dibandingkan hari biasa. “Sejak ada penerimaan CPNS, lonjakannya cukup signifikan,” kata Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian.
Sejak sebelum formasi CPNS diumumkan, pihaknya telah menyampaikan kepada para alumni untuk segera menyiapkan berkas pendaftaran yang dibutuhkan. Termasuk legalisir ijazah. Dengan begitu, jauh hari para alumni bisa mengurus legalisiran ke kampus. “Tak ada biaya untuk itu,” cetusnya.
Peningkatan pengurusan legalisir juga terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Rahman, salah seorang lulusan sana mengaku, sengaja datang untuk mengurus legalisir. “Saya ke Fakultas Tarbiyah, mau urus itu karena berencana daftar CPNS,” jelasnya.
Yang datang bersamaan waktunya dengan dia untuk urusan legalisir saja setidaknya ada lima orang. Belum lagi di fakultas lain. Proses legalisir tidak lama jika ada dekan atau pejabat yang berwenang.”Dibatasi 10 lembar per orang,” katanya.
Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang Dr Ismail Sukardi, MAg mengatakan, setiap ada penerimaan CPNS selalu banyak alumni yang datang untuk melegalisir ijazah.
“Apalagi tahun ini formasi CPNS lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya,”ucap dia. Kesempatan besar inilah yang dimanfaatkan para alumni UIN. Menurutnya, ini kesempatan emas bagi para alumni perguruan. “Diperkirakan ada 3.000-an alumni yang melakukan legalisir selama musim CPNS 2018,”urainya.
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) UIN Raden Fatah Palembang, Mirwan Pasta SAg MSi menambahkan, legalisir dilakukan di fakultas masing-masing. Sehari bisa 200-300 alumni untuk seluruh fakultas. “Tidak ada biaya, tapi maksimal hanya 10 lembar,” ucapnya. (sid/cj17/nni/wly/chy/ce1)