Selfie Itu Bukti Sudah Menunaikan Haji, Jangan Dilarang dong
jpnn.com, JAKARTA - Eks Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyayangkan aturan terbaru pemerintah Arab Saudi yang melarang jemaah haji dan umrah berfoto di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Menurutnya, larangan tersebut berlebihan.
"Seharusnya jangan dilarang. Dulu sudah dilarang, kemudian dibolehkan, maka sebaiknya jangan dilarang lagi," kata Din saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Din mengatakan berfoto di depan kakbah bisa menjadi bukti monumental bagi seorang muslim bahwa dia pernah naik haji. Hal itu dianggap Din sebagai sesuatu yang bagus. Din sendiri mengaku pernah berfoto di depan kakbah saat umrah.
Berdasarkan pengalamannya, banyak jemaah yang berlebihan dalam berfoto ria. Seperti dilakukan pada saat tawaf. Padahal jamaah seharusnya lebih banyak berdoa, bukan selfie.
Karena itu, Din juga mengingatkan agar jemaah tidak larut melakukan selfie secara berlebihan. Apalagi tempat suci tersebut seharusnya digunakan untuk beribadah.
"Bagi jemaah, supaya jangan berlebihan, apalagi sedang tawaf dan sai. Sudahlah selfie-nya sekali saja itu," ucapnya. Terlalu banyak selfie justru dikhawatirkan mengganggu kekhusyukan beribadah jemaah lain.
Di jagad Twitter, sejumlah akun mengeluhkan aturan ini. "Duh, jangan kebangetan gitu dong. Kalau nggak selfie, bukti saya pernah umrah nanti gimana," cuit @faqihmubarok setengah bercanda.
Sementara Direktur Bina Umrah dan Haji Kemenag Muhajirin Yanis mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak Asosiasi Haji dan Umrah untuk mensosialisasikan larangan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi ini.