Selidiki Motif Penembakan Perwira Polri di Mapolda
jpnn.com - JAKARTA - Motif penembakan terhadap Kepala Detasemen Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya, AKBP Pamudji masih belum jelas. Dari informasi yang dihimpun, dugaan awalnya Pamudji ditembak oleh anak buahnya sendiri, Brigadir Susanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3) malam setelah sebelumnya terjadi cekcok antara keduanya.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, sampai saat ini motif penembakan itu masih didalami. "Penyebab atau motif masih dalam penyelidikan," katanya kepada wartawan di pintu masuk Mapolda Metro Jaya jelang pergantian hari tadi.
Sampai saat ini area Polda Metro Jaya ditutup. Akses wartawan juga dibatasi hanya sampai pintu gerbang saja.
Sebelumnya, AKBP Pamudji sekitar pukul 21.50 ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala atau pelipis di kantor piket Yanma Polda Metro Jaya. "Di sebelahnya ada pistol," ujar Rikwanto.
Menurut Rikwanto, tiga petugas Piket Yanma berinisial S, L dan J, juga masih dimintai keterangannya. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," papar Rikwanto.
Apakah benar Pamudji ditembak anak buah sendiri? Rikwanto belum berani memastikan karena kasusnya masih dalam penyelidikan, termasuk soal informasi mengenai adanya keributan antara Pamudji dengan Susanto.
Rikwanto menjelaskan, Pamudji sehari-hari bertugas sebagai penanggungjawab markas. "Beliau (Pamudji, red) juga yang bertanggungjawab terhadap semua yang ada di polda," katanya.
Pamudji sudah berdinas selama enam bulan sebagai Kadenma Polda Metro Jaya. Informasi yang dihimpun, Pamudji sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Metro Tangerang, Banten.(boy/jpnn)