Sembilan Hari, Komjen Iriawan Bisa Bikin Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Muradi mengatakan, kecurigaan sebagian kalangan bahwa Pj Gubernur Jawa Barat Komjen M Iriawan bakal berpihak pada satu pasangan calon gubernur Jabar, sangat tidak beralasan.
Pasalnya, Iriawan baru dilantik Senin (18/6), sementara pemungutan suara Pilgub Jabar digelar 27 Juni mendatang.
"Pertanyaannya, sembilan hari bisa bikin apa? Apalagi Jabar itu kan daerahnya luas. Berbeda misalnya, maaf, kalau Jabar itu Cimahi, kecil, sembilan hari memungkinkan melakukan sesuatu," ujar Muradi saat dihubungi, Selasa (19/6).
Pengajar di Universitas Padjadjaran ini kemudian mengajak semua pihak melihat pengangkatan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu sesuai konteks peraturan yang berlaku. Tidak perlu berlebihan menanggapinya, apalagi sampai mencurigai bakal melakukan kecurangan dalam Pilgub Jabar.
"Berlebihan saya kira kecurigaan itu, kembalikan ke konteks saja bahwa pemerintah pusat pengin gubernurnya selaras dengan pusat, minimal sampai mengantarkan ke gubernur definitif," ucapnya.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Tjahjo soal Iriawan Pj Gubernur Jabar
Muradi juga mengajak semua pihak melihat pengalaman yang ada, saat pemerintah pusat mengangkat penjabat gubernur berlatar belakang TNI/Polri beberapa waktu lalu.
"Sampai hari ini kan enggak ada yang menunjukkan penjabat-penjabat sebelumnya berbuat curang. Sebelumnya kan ada Carlo Tewu (perwira tinggi polisi) sebagai Pj Gubernur Sulbar. Kemudian sebelumnya juga di Aceh (Soedarmo, berlatar belakang militer, Dirjen Polpum Kemendagri) enggak ada masalah," pungkas Muradi.(gir/jpnn)