Semen Padang Degradasi, Pendukung Kecewa, Syafri Minta Maaf
“Perkembangan tim sudah nampak, kelihatan. Tapi takdir bicara lain, ya itulah sepakbola,” kata Syafrianto usai laga.
Tambahan tiga poin pada pertandingan kemarin membuat koleksi poin Semen Padang hanya mampu mengumpulkan 32 poin dari 34 pertandingan yang dilakoni sepanjang musim ini.
Sedangkan Perseru Serui yang berada satu strip di atas Semen Padang unggul dua poin dengan raihan 36 poin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Iskandar Zulkarnain Lubis mengatakan, setelah dipastikan Semen Padang menutup musim dengan finish di peringkat 16 klasemen sementara pihaknya akan melakukan pertemuan dengan semua elemen tim untuk menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya.
“Kami akan duduk bersama dulu, kemudian memutuskan langkah selanjutnya. Anak-anak (pemain) akan berkumpul dulu dan menentukan kapan tim mulai dirundingkan. Hal-hal terkait eksodus pemain juga akan kami kaji,” jelasnya.
Di sisi lain, terdegradasinya Semen Padang ke Liga 2 musim depan, menimbulkan kekecewaan dari segenap suporter yang memenuhi Stadion H Agus Salim, Padang, pada pertandingan.
Ungkapan kekecewaan terutama ditujukan kepada manajemen tim yang dinilai tidak layak untuk mengurusi tim sebesar Semen Padang, sehingga harus turun ke kasta kedua kompetisi sepakbola tanah air musim depan.
“Manajemen harok bali pemain murah. Main la tu di Liga 2. (Manajemen mengharapkan membeli pemain murah. Main saja di Liga 2, red),” teriakan beberapa suporter yang memedati tribun barat Stadion H Agus Salim. (y)