Semoga Ferdinand Demokrat Mengerti SBY Begitu Melankolis
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengaku heran dengan Ketua Bidang Advokasi Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean yang menyebut Presiden Joko Widodo melakukan pencitraan luar biasa saat mengunjungi lokasi terdampak tsunami di Banten.
Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) itu mengatakan, setiap presiden tentu memiliki style atau gaya masing-masing, termasuk Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika berkuasa pada periode 2004-2014.
"Style-nya Pak SBY juga beda lagi kan. Melihat APK (alat peraga kampanye, red) partainya dirobek-robek maka di depan media begitu melankolis. Tapi kan, saya tidak mau bilang itu melankolis. Silakan dinilai sendiri," kata Arsul di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
Arsul lantas mencontohkan gaya KH Abdurrahman Wahid ketika menjadi presiden. Tokoh yang kondang dengan panggilan Gus Dur itu bahkan membuat pasukan pengamanan presiden (Paspampres) kelimpungan karena mengikuti gaya tokoh Nahdatul Ulama (NU) itu.
"Bisa saja dia lagi ke satu daerah, berhenti makan durian di pinggir jalan. Itu sering banget. Sudah dibilang mau ke sana tiba-tiba bilang minta sama sopirnya yang membawa belok dulu lah ke sana, mau ke tempat teman saya yang rumahnya di sana. Itu style-nya Gus Dur," kata dia.
Karena itu Arsul menegaskan, Presiden Jokowi juga punya gaya tersendiri. Legislator PPP itu mengaku pernah mengikuti kunjungan kerja Jokowi dan beberapa kali melihat Presiden Ketujuh RI itu memisahkan diri dari rombongan yang menyertainya.
"Sudah dibilang sama protokoler, ‘pak ini setengah jam di sini saja’. Tidak juga (mengikuti protokoler, red). Beliau menikmati saja, sampai dari podium sampai mau ke mobil itu bisa sampai setengah jam sendiri karena untuk melayani," pungkas Arsul.(tan/jpnn)