Sempat Adzan Sebelum Bunuh Tetangga
Selasa, 31 Juli 2012 – 15:49 WIB
Oleh warga, jenazah korban dilarikan ke RS Myria Cabang Charitas, sebelum akhirnya dirujuk ke kamar mayat RSMH Palembang, untuk divisum. Menurut Anggi (29), anak bungsu korban, mengatakan kalau tersangka dan bapaknya sempat berkelahi tiga bulan lalu. Pasalnya, tersangka tak terima diolok-olok korban dengan sebutan orang gila, padahal orang tuanya tak pernah mengatakan itu.
‘’Bapak aku ne sempat ribut tigo bulan lalu dengan Kemal (tersangka,red) tu. Gara-garanyo Pak Kemal lewat di depan warung bapak aku, dio nyangko bapak aku ngatoi dio uwong gilo. Padahal idak nian. Saksinyo ibu-ibu yang lagi belanjo di warung kami,” jelas Anggi.
Ketika itu, sambung Anggi, tersangka sempat mengancam akan membalas perbuatan bapaknya. Untung saat ini keributan dipisahkan suami Anggi yang tinggal satu rumah dengan korban. ‘’Terus laki aku datang minta maaf dengan anak Pak Kemal, ngajak ketua RT. Tapi pecaknyo dak terimo, yo lah dio sampe bunuh bapak aku ni,” ujarnya.