Sempat Diyakini Bisa Hidup Lagi, Jenazah Akhirnya Dikubur
jpnn.com, BANJARMASIN - Jenazah Salasiah, perempuan yang digigit ular berbisa, akhirnya dimakamkan Selasa (11/12) malam. Sebelumnya pihak keluarga percaya almarhumah bisa hidup lagi, asalkan jenazahnya tidak dibawa masuk ke rumah.
Namun, pihak keluarga akhirnya menerima takdir bahwa wanita usia 38 tahun yang digigit ular itu telah meninggal.
Sebelumnya berbagai pengobatan tradisional telah dilakukan. Keluarga tak serta merta menerima vonis dokter yang mengatakan Salasiah telah meninggal setelah digigit ular, Senin (11/12).
Salasiah masih disemayamkan di depan rumahnya di Kompleks AR Rahmah, Jalan A Yani Km 9 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Ternyata meski diobati oleh beberapa orang pintar, kondisi Salasiah tak kunjung ada tanda-tanda kehidupan. Aroma tak sedap semakin tercium layaknya pada orang yang sudah meninggal. Wajah Salasiah juga sudah membiru.
Kepala Rumah Sakit Hoegeng Bhayangkara Polda Kalsel, dr Bambang Pitoyo Sp,S menjelaskan penanganan pertama pada kasus gigitan ular seharusnya dimulai dengan memindahkan korban ke tempat aman. Selain itu jangan sampai korban meronta-ronta.
“Gunanya untuk meminimalisir penyebaran bisa,” ucapnya. Setelah itu, posisikan daerah luka gigitan lebih rendah dari posisi jantung atau dada. Kemudian basuh luka dengan air mengalir. “Jangan disedot dengan mulut,” jelas Bambang kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Kemudian ikat daerah di atas luka gigitan. Mengikat jangan terlalu kencang. “Ya tujuannya untuk meminimalisir penyebaran bisa,” ucapnya yang menyuruh masyarakat membawa korban gigitan ular segera ke rumah sakit. “Jangan percaya mitos, percayakan pada tenaga medis,” pesannya.