Sempat Terbebani Tradisi Prestasi Kakak Kelas
jpnn.com - KEKOMPAKAN masih terlihat saat tim paduan suara SMPN 6 Spensix Choir berlatih pada Senin (8/9). Mereka memang baru saja memenangi event bergengsi tingkat internasional. Meski demikian, bukan berarti latihan paduan suara usai. Mereka tetap intens berlatih seminggu dua kali. Yang absen sudah pasti terkena denda. ”Itu merupakan bagian dari komitmen kami saat bergabung dalam paduan suara,” jelas Hartini, guru musik dan pelatih tim Spensix.
Laporan Titik Andriyani, Surabaya
=========================
Beberapa kali Hartini dan sejumlah pelatih lain mengantarkan Spensix berprestasi di kancah internasional. Pada 2006 dan 2007, mereka mendapat predikat sebagai The Best Performance pada peringatan Hari Anak Sedunia dalam event 1st International Children di Jinan, Tiongkok. Pada saat itu, Spensix menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia.
Dua tahun kemudian, yakni pada 2009, Spensix berhasil meraih medali perak untuk kategori mix youth dalam Voyage International Choir Festival 2009 di Penang, Malaysia. Prestasi mereka kembali berlanjut pada 2012. Tim itu berhasil meraih medali emas pada event yang sama di Guangzhou, Tiongkok.
Ingin mendulang prestasi serupa, Hartini menyuntikkan semangat yang sama dalam regenerasi Spensix. Berbekal disiplin dan komitmen, dia berhasil mengantarkan kembali anak didiknya pada event 3rd Bali International Choir Festival 2014 di Bali, 27 Agustus.
Pesaing mereka bukan tim sembarangan. Di antaranya, dari Filipina, Italia, Korea Selatan, dan Amerika. Sebagian besar pesaing mereka adalah tim paduan suara profesional. Bukan tim paduan suara dari sekolah.
Ada dua kategori lomba. Yakni, open untuk pemula dan championship bagi peserta yang pernah meraih juara. Tentu Spensix terjun di kategori championship. Kategori itu termasuk berat. Nah, kategori championship dibagi lagi menjadi tiga. Yakni, folklore, mix youth, dan lagu rohani. Spensix berhasil menggenggam medali emas untuk kategori mix youth.
Mengantar Spensix meraih medali emas bukan pekerjaan mudah. Apalagi persiapan dilakukan saat Ramadan. Namun, Spensix sejak awal menargetkan meraih medali emas. Karena itu, mereka bertekad intens berlatih saat puasa. Supaya tepat waktu, mereka menerapkan aturan. ”Yang telat kena denda,” ucap alumnus IKIP Jogjakarta jurusan musik itu.