Sempat Terbebani Tradisi Prestasi Kakak Kelas
Bukan hanya itu, anggota tim juga mempunyai pantangan untuk menghindari berbagai hal tertentu. Tujuannya menjaga kualitas suara mereka. Pantangan tersebut, antara lain, tidak boleh minum es, gorengan, makanan pedas, mengurangi berada di ruangan ber-AC, dan tidak tidur larut malam. ”Saya favorit makanan pedas. Tapi, demi lomba, saya sering merelakan untuk meninggalkan masakan pedas,” ucap Clavinova Damayanti Agita, anggota lainnya.
Siswa kelas VIII itu juga mempunyai kiat untuk menjaga kualitas suaranya. Yakni, dengan rutin mengonsumsi kencur dan minuman hangat. ”Itu yang kami jaga hingga menjelang lomba,” ucapnya. Anggota yang melanggar pantangan tersebut bakal ketahuan. Hartini mengetahui betul bila ada suara anggotanya yang berubah saat berlatih. ”Pasti ketahuan kalau ada suara yang ngowos. Ada nada yang bocor. Dan mereka sendiri akan mengaku minum es,” ucap Hartini.
Hasilnya memang maksimal. Bukan hanya juara, Spensix juga berhasil membuat terkesan para juri. Terutama juri dari Amerika. Tim itu mendapat pujian. ”Kata juri, kami tampil bagus banget. Juri dari Amerika bilang, ’Kok bisa ya, full koreografi, tapi bisa dilakukan dengan baik. Suara tetap konstan,’,” ucap Agita.
Hartini berharap dari tahun ke tahun sekolahnya bisa mempertahankan prestasi yang selama ini bisa diraih. ”Dan itu bukan hal mudah. Syukur-syukur, prestasi kami terus meningkat,” ucap guru kelahiran 1966 itu. (*/c6/dos)