Semua Anak Panah Gibran
Oleh Dahlan IskanJumat, 21 Desember 2018 – 04:34 WIB
Saya percaya saja kata-katanya. Tentang umur pohon itu.
Saya memang mengaguminya. Lihatlah foto pohonnya. Jangan foto wajah saya. Yang bersama sopir. Di Instagram dahlaniskan19.
Saya heran. Kok boleh ada restoran yang menempel di pohon begitu langka. Tidak mungkin restoran itu juga sudah berumur 5.000 tahun.
Tidak lama saya di situ. Meski daging gibas bakarnya harum sekali sekali aromanya. Gurih sekali rasanya.
Hati saya di Khalil Gibran. Yang juga Manorite. Yang agak di bawah sana.
Museum Gibran ini unik sekali. Bukan sekedar di lereng, tapi di tebing. Tebing gunung berwarna coklat.