Senandung Merdu Ayu Laksmi untuk Ibu, Bikin Terharu
Sambil memetik alat musik tradisional Bali bernama 'Penting' yang sepintas mirip kecapi, perempuan bernama lengkap I Gusti Ayu Laksmiyani itu mengungkapkan makna kidungnya tersebut.
"Maha Asa itu tentang sebuah mimpi besar. Ibu-ibu, kaum perempuan jangan takut bermimpi besar, suatu saat akan menjadi kenyataan. Ini saya nyanyikan dengan alat musik Penting, yang sudah langka, saya ingin perkenalkan lagi pada masyarakat," tuturnya.
Hadir juga Budayawan Taufik Rahzen yang mengisi acara tersebut bersama Ayu. Taufik mengaku menyusuri kembali sejarah kehidupan Bung Karno dan Fatmawati di Bengkulu. Menurutnya, banyak kisah yang dijalani Bung Karno di Bumi Raflesia tersebut.
"Saya menyusuri kembali sejarah Bengkulu dan betapa luar biasanya kota ini ditambah dengan hadirnya Ibu Fatmawati sebagai pendamping Bung Karno di masa perjuangan kemerdekaan," tutur Taufik.
Dalam perhelatan ini, Taufik juga menceritakan sejumlah kisah Soekarno dalam buku Catatan Kecil Bersama Bung Karno.
"Begitu dalam kisah Bung Karno dan Ibu Fatmawati yang harus terus kita kenang hingga nanti," ujarnya. (flo/jpnn)