Senang, Ridho Resmikan Aliran Listrik di 25 Desa
Gubernur termuda se-Indonesia ini juga berharap penyalaan listrik dapat menjadi kado terindah bagi masyarakat Pekon Sampangturus untuk meningkatkan kemajuan desa. ’’Saya juga berharap PLN dapat mempertahankan daya listrik sehingga tidak ada lagi istilah pemadaman bergilir, listrik hidup dua jam namun 12 jam mati," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN Lampung Daryono mengatakan, penyalaan listrik Pekon Sampangturus mewakili 25 desa di Lampung untuk program Listrik Masuk Desa. Sementara untuk Tanggamus ada tiga pekon yang menjadi sasaran, yakni Pekon Sampangturus, Tanjungrusia, dan Pematangcawang.
’’Dengan telah dialirinya listrik bagi 25 desa di provinsi ini, maka ada 2.643 desa di Lampung yang sudah menikmati listrik. Ini adalah program PLN dengan tujuan Menuju Lampung Terang 2019,” katanya.
Ia mengaku untuk mengaliri listrik di 25 desa, PLN Lampung mengeluarkan dana Rp20,7 miliar. Untuk tahun depan, pihaknya menargetkan mengalirkan listrik pada 17 desa lain. Sehingga target akhir pada 2019, seluruh desa di Lampung dapat teraliri listrik.
’’Yang saat ini terdata totalnya ada 73 desa, dengan biaya mencapai Rp107 miliar. Sedangkan rasio elektrifikasi untuk secara nasional kita mencapai 90,74 persen. Ini masih jauh memang karena target kita di 2019 mencapai 99 persen.
“Untuk Provinsi Lampung, kita masih di bawah rata-rata nasional. Dengan bertambahnya 25 desa ini, rasio elektrifikasi mencapai 85 persen dari target 2,1 juta rumah tangga, masih ada sekitar 312 rumah tangga akan kita aliri listrik," paparnya.
Sementara, Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi menyampaikan rasa syukur atas teralirinya listrik di Pekon Sampangturus. Menurutnya, program ini secara nyata menyentuh masyarakat.
’’Saya sangat senang dan bersyukur dengan kehadiran program ini sehingga Pekon Sampangturus dapat berkembang dan tidak menjadi daerah yang terisolasi lagi," kata Samsul.