Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Senator Amaliah Apresiasi Program SERASI dari Kementerian Pertanian

Senin, 23 Desember 2019 – 18:58 WIB
Senator Amaliah Apresiasi Program SERASI dari Kementerian Pertanian - JPNN.COM
Senator Amaliah ikut naik traktor pembajak sawah bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Senin (23/12). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, BANYUASIN - Senator Amaliah Sobli mengapresiasi Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) dari Kementerian Pertanian.

"Karena program tersebut bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas Pertanaman Padi di lahan rawa," kata Amaliah di sela-sela mendampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kunjungan kerja di Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019).

Lia ,sapaan akrab Amaliah Sobli bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru, Bupati Banyuasin H Askolani dan beberapa anggota DPR RI, ikut menebar benih padi.

Amaliah juga ikut naik traktor pembajak sawah. Selain itu, Anggota DPD RI milenial ini juga menyaksikan proses penanam padi dan pupuk menggunakan teknologi drone.

“Sekarang masyarakat bisa menanam dua kali dalam satu tahun. Kedepan target tiga kali tanam dalam satu tahu,” sambung putri H Sobli mantan Sekda Kabupaten Ogan Ilir ini.

Menurut Keponakan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya ini, menyejahterakan masyarakat menjadi prioritas utamanya. “Target 2020, sebanyak 1,3 ton gabah kering setahun bisa lahir dari program Serasi di Banyuasin,” tambah ibu satu anak ini.

Program Serasi merupakan program unggulan pertanian. Di Banyuasin ada sekitar 6.000 hektare lahan termasuk dalam program tersebut yang sudah jalan. Hari ini merupakan gerakan tutup tanam.

Petani sekarang sudah berinovasi, dan cukup modern. Itu ada amator yang didesain untuk dapat mengatasi kelemahan inovasi alat tanam sebelumnya atabela. Setengah jam satu hektare.

Amaliah juga ikut naik traktor pembajak sawah dan juga menyaksikan proses penanam padi dan pupuk menggunakan teknologi drone.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News