Seniman Sumbar Minta Gubernur Ganti Kadisbudpar
jpnn.com - PADANG - Setelah meminta kejaksaan turun tangan dalam kasus pemotongan uang produksi seniman, kini gubernur juga diminta memanggil dan memberikan sanksi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbar.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dinilai turut bertanggung jawab dalam kasus yang dilakukan oknum pejabat Disbudpar itu.
Permintaan tersebut disampaikan sejumlah seniman dan budayawan di sela buka bersama dengan Pemprov Sumbar di Gubernuran, tengah pekan kemarin.
Seniman Rizal Tanjung mengatakan oknum pegawai Disbudpar Sumbar yang melakukan pemotongan tersebut, cerminan sikap amoral pejabat pemerintah di lingkungan Pemprov Sumbar.
Hal yang paling disayangkannya, tidak adanya itikad baik Kepala Disbudpar untuk memperbaiki lembaga yang dipimpinnya. "Gubernur turut bertanggung jawab," kata Rizal seperti dilansir Padang Ekspres (Grup JPNN).
Selain itu, Burhasman Bur selaku pucuk pimpinan Disbudpar seharusnya melihat secara objektif dan tidak berpihak pada kesalahan anak buahnya. Sikap yang diperlihatkan oleh Kadis menyiratkan adanya sindikat dalam tubuh Disbudpar sendiri.
"Sebagai intelek, apalagi mantan Kepala Dinas Pendidikan, harusnya Burhasman bersikap mendidik. Ini malah sebaliknya, beliau menentang. Seakan kami seniman tidak dihargai di Sumbar ini. Kami juga melihat adanya para sindikat yang sengaja berladang di punggung seniman. Ini sangat membahayakan. Kami menyayangkan, kenapa gubernur menunjuk orang yang tidak tepat menjadi kepala dinas," tegas seniman teater itu.
Menurut Rizal Tanjung, agar seniman dan budayawan di Sumbar tidak lagi dilecehkan, maka gubernur harus memanggil dan memberikan sanksi Kepala Disbudpar.
"Bahkan, jika perlu, mengganti Kepala Disbudpar Sumbar karena membiarkan, bahkan membela sikap tidak beretika dan bermoral di tubuh jajarannya," pungkas Rizal Tanjung.