Seniman Yogya Undang Jokowi Hadiri Deklarasi 23 Maret
jpnn.com, YOGYAKARTA - Seniman dan budayawan di Yogyakarta berencana mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Acara direncanakan pada 23 Maret mendatang, dengan mengundang kehadiran pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara para seniman Yogyakarta dengan Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, Rabu (6/2) sore. Di antara para seniman itu adalah Djaduk Ferianto, Butet Kertaredjasa, dan Kuss Indarto.
"Jumlah pemilih di Yogyakarta ini mungkin tak banyak dibanding propinsi lain. Namun Yogyakarta punya resonansi khusus yang bisa mengguncang," kata Kuss.
Para seniman bergantian menyampaikan pernyataannya. Butet sendiri menekankan acara itu nantinya akan menjadi gong besar dari gelombang dukungan alumni kampus di hampir seluruh kota di Indonesia kepada Jokowi - Ma'ruf.
Sementara Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya merasa bangga dengan insiaitif para seniman yang ingin mewujudkan dukungannya lewat sebuah pagelaran budaya. Dia menilai kebudayaan adalah salah satu pencapaian tertiinggi seluruh aspek kemanusiaan yang sebenarnya.
"Kami menanggapi positif terkait dengan deklarasi tanggal 23 Maret. Ketika kami berpolitik untuk mencari pemimpin untuk rakyat, bangsa dan negara, dimulai dengan tradisi kebudayaan, itu suatu hal yang sangat positif," kata sekretaris jenderal PDI Perjuangan ini.
Kebetulan pula, lanjut dia, pada tanggal itu adalah saat pembukaan kampanye massal. Jika, misalnya, cawapres KH Ma'ruf Amin melakukan istigasah di Jawa Timur dengan menampilkan tradisi keislaman Nusantara. Sementara Jokowi berada di Yogyakarta bersama para seniman.
"Ini suatu simbolisasi yang sangat baik untuk menampilkan seluruh jati diri ekspresi kebudayaan kita yang ditampilkan," kata Hasto.