Sentil Donald Trump, Petinggi WHO Bela Tiongkok soal Istilah Virus China
jpnn.com, GENEVA - Direktur Eksekutif WHO Michael Ryan membela Tiongkok dalam polemik penggunaan istilah Virus China untuk menyebut virus corona oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut dia, pemimpin dunia tidak boleh sembarangan melabeli virus mematikan tersebut.
"Virus tidak mengenal perbatasan, dan mereka tidak peduli apa ras atau warna kulit Anda, atau berapa banyak uang yang Anda miliki di bank," tutur Ryan, Rabu (18/3).
"Sangat penting bagi kita untuk berhati-hati dengan bahasa yang kita gunakan, jangan sampai menyebabkan stigma individu yang dikaitkan dengan virus ini," ujar Ryan.
Dia mengingatkan bahwa wabah influenza H1N1 pada 2009 berasal dari wilayah Amerika Utara. Namun, ketika itu tidak ada yang menyebutnya sebagai Flu Amerika Utara.
Pejabat senior tersebut menyerukan solidaritas dan upaya bersama untuk memerangi penyakit ini. "Ini waktunya untuk maju bersama memerangi virus ini, tidak ada pihak yang harus dipersalahkan di sini," imbuhnya. (Xinhua/ant/dil/jpnn)