Sentil Sekjen PSSI, Fakhri Husaini: Di Organisasi, Garis Komando Sudah Jelas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI M Iriawan sempat meminta maaf kepada Komisi X DPR RI karena ulah Sekjen Ratu Tisha Destria. Dia bahkan, menyebut bawahannya sudah overlapping dalam beberapa keadaan. Hal ini sangat disayangkan oleh mantan pelatih Timnas, Fakhri Husaini.
“Kami sudah evaluasi. Memang saya melihat terlalu overlapping keberadaan Sekjen, sehingga bapak bisa tahu sekarang yang bersangkutan tidak ada lagi memberikan keputusan yang bersifat strategis bahkan penyampaian-penyampaian di media pun saya ambil alih semua. Karena memang ada hal yang kurang pas," kata M Iriawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (8/4) lalu.
"Kemudian saya minta maaf juga kepada Bapak terkait tempat duduk saat bapak berada di SEA Games 2019 Manila. Saya tidak tahu ini, tapi saya ucapkan mohon maaf atas perlakukan Sekjen kami yang memang kurang pas kepada Bapak secara khususnya," imbuh pria yang karib disapa Iwan Bule tersebut.
Menanggapi kondisi tersebut, Fakhri melihat memang tak bagus langkah dari Sekjen saat Ketum sudah merasa ada overlapping.
"Kalau di sepak bola, overlapping itu diperlukan, bahkan bisa menjadi bagian dari strategi dan senjata ampuh untuk membongkar pertahanan lawan," kata Fakhri.
Namun, kondisi berbeda jika itu terkait dengan roda sebuah organisasi, apalagi sangat besar seperti PSSI. Idealnya, tugas dan fungsi pokok pejabat harus sesuai sehingga tak ada tumpang tindih tugas.
"Berbeda dengan di organisasi, garis komandonya sudah jelas, ada birokrasi, ada otorisasi dan batasan ruang lingkup kewenangan jabatan yang harus ditaati oleh seluruh pejabat maupun staf," terang Fakhri.
Sebelumnya, Anggota Komisi X Djohar Arifin mengkritik PSSI karena melihat Sekjen PSSI kerap mengambil keputusan strategis melampaui perannya di tubuh federasi.