Sentil Via Vallen, Jerinx SID: Saya Tak Minta Royalti

jpnn.com, JAKARTA - Musisi Jerinx alias JRX Superman Is Dead (SID) menegaskan bahwa dirinya tidak mengharapkan royalti atas lagu Sunset di Tanah Anarki yang dibawakan pedangdut Via Vallen tanpa izin.

Dia juga membantah kritik yang dilontarkan pada Via Vallen itu untuk mencari ketenaran atau pun gimik untuk single SID yang baru dirilis.

"Saya tegaskan lagi. Saya tak cari royalty, ketenaran atau gimmick untuk album baru. Yg saya cari sudah saya jelaskan sejelas mungkin di postingan sebelumnya," ungkap Jerinx lewat laman Facebook miliknya, Kamis (15/11).

"Jika benar ingin lebih tenar, pasti sudah saya penuhi undangan berbagai stasiun TV yg meneror manajer saya sejak lusa lalu terkait as*, eh, issue ini," sambungya.

Sebelumnya Jerinx telah membeberkan alasannya menyentil Via Vallen yang diduga mengomersialkan lagu Sunset di Tanah Anarki. Menurut penabuh drum itu, dia tidak ingin lagu-lagu baru milik grup punk rock yang didirikannya selalu dimanfaatkan dan merusak esensi lagu tersebut.

"Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV? Simpel. Karena album SID yang baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yang sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya," ungkap JRX mengawali tulisannya di akun Facebook miliknya, Senin (12/11).

"Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut," sambungnya.

Jerinx kemudian menceritakan kejadian ketika lagu Sunset di Tanah Anarki dikomersialkan. Bahkan menurutnya ada pihak yang membuat DVD tanpa seizin Superman Is Dead. Saat itu Jerinx bersama Bobby dan Eka dari Superman Is Dead memilih diam. Namun kini menurut mereka sepatutnya Via Vallen telah belajar dari kasus tersebut. Bukan sekadar menyanyikan, tapi Jerinx mengingatkan penyanyi dangdut itu untuk mengerti dan menyuarakan esensi lagu Sunset di Tanah Anarki. (mg3/jpnn)