Senyum Kecil Aisyah Terselip di Bangku Sekolah
Meskipun tak banyak berbicara dan sedikit kaku, tapi Fatimah menilai Aisyah adalah anak yang mudah bersosialisasi dengan teman-teman barunya itu.
Apalagi kini perhatian besar terhadap Aisyah tak hanya hadir dari seorang Plt Wali Kota Medan saja, namun juga dari semua pihak.
Melihat itu, rasa haru dan bangga terselip di wajah ayah tercintanya M Nawawi.
“Sangat bangga kali, tercapai keinginannya. Apalagi pemerintah sangat peduli dengan keluarga kami hingga mau memberikan kesempatan bagi pendidikan anak saya dan membantu saya sampai sembuh,”ujar Nawi saat ditemui di ruang perawatannya yang baru,di RSUD dr Pirngadi Medan lantai 7 ruang 11.
Sementara perpindahan ruang perawatannya itu sendiri diamini Dirut RSUD dr Pirngadi Medan, Amran Lubis SPJP.
“Mengingat keduanya tak bisa dipisahkan, Aisyah dan ayahnya sengaja kita tempatkan di satu ruangan, dengan pemantauan khusus. Mengingat riwayat penyakit M Nawawi bisa menular, maka kita juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Aisyah dan masih menunggu hasilnya,”terang Amran.
Kini bilang Amran, petugas rumah sakit harus menyiapkan sarapan pagi, sebelum Aisyah dijemput Camat Medan Perjuangan untuk diantarkan ke sekolah. “Begitu juga sepulang sekolahnya petugas rumah sakit menyiapkan makan siangnya. Yang jelas kita sudah menganggap dia sebagai anak RS Pirngadi ini, jadi perawatannya ya seperti anak sendiri,”tegas Amran lagi.
Siti Aisyah sendiri dikenal sebagai anak yang sangat tegar dan penuh semangat merawat ayahnya, Muhammad Nawawi Pulungan (54), yang tidak berdaya akibat penyakit TB Paru akut yang dideritanya.