Seorang Guru Beralih jadi Pengusaha Jamur Tiram di Semarang, Begini Kisahnya
jpnn.com, SEMARANG - Peluang usaha budi daya jamur tiram yang terbuka luas untuk seluruh masyarakat. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Rofik Purniawati, perempuan asal Semarang yang saat ini menjadi salah satu pemasok jamur tiram terbesar di daerahnya.
Rofik yang awalnya merupakan seorang guru di salah satu SD Islam di Semarang, mengaku keuntungan dari budi daya jamur lebih menjanjikan, terlebih di masa digitalisasi seperti sekarang.
Hal itu yang menjadikan dasar dirinya untuk meninggalkan profesinya menjadi guru dan fokus menjadi seorang pengusaha jamur tiram.
"Karena sempat wali murid pernah sharing itu keuntungannya menjanjikan bisa untuk sampingan, tetapi bisa lebih jadi pencarian utama," katanya saat small talkshow pelaku usaha Ultra Mikro (UMi) secara daring, Kamis (16/9).
Pengusaha dengan label UD Rofik atau Rofikves ini menceritakan awal mula dirinya terjun ke industri budi daya jamur. Dia mengaku pada awalnya hanya sekadar mencoba.
"Awalnya itu iseng-iseng beli 500 baglog (media tanam jamur, red) tetapi dari 500 itu dalam waktu satu bulan dua minggu itu sudah balik modal, jadi makin tertarik budi dayanya," tambah Rofik.
Rofik juga mengungkapkan rasa semangatnya saat rekan-rekan mengajarnya turut mendukung bisnis tersebut.
"Ada yang punya rumah makan, setiap hari beli. Jadi setiap hari itu pasti habis malah kadang kurang," jelasnya.