Sepanjang 2020, Pertamina Meningkatkan Kinerja untuk Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Nasional
“Upaya ini merupakan bukti komitmen Pertamina untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi ketika perusahaan migas lainnya justru menunda kegiatan eksplorasi akibat turunnya harga minyak dunia,” ujarnya.
Fajriyah memerinci upaya memperkuat ketahanan dan kedaulatan energi juga dilakukan dengan mengembangkan sumber energi domestik.
Melalui program Biodiesel plus 30 persen (B30), pada 2020 Pertamina telah menyerap 7,14 juta Kiloliter (KL) FAME.
"Untuk mengantisipasi transisi energi, Pertamina berhasil memproduksi listrik sebesar 4.637 GWh," katanya.
Dia menyatakan produksi itu terdiri dari produksi panas bumi Pertamina tercatat sebesar 4.618 GWh dan 19 Gwh yang berasal dari pembangkit listrik tenaga surya di kawasan Badak NGL, pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di Sei Mangkei, Kwala Sawit dan Pagar Merbau.'
Sebagai BUMN, Pertamina juga terus mendukung upaya pemerintah memperkuat neraca perdagangan dengan mengurangi impor migas.
Pada 2020, Pertamina mencatat volume impor minyak mentah sebesar 76,7 juta barel atau turun 12 persen dibanding 2019.
Volume impor produk juga turun 19 persen menjadi 98,2 juta barel pada 2020.