Sepanjang 2020, Pertamina Meningkatkan Kinerja untuk Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Nasional
"Pertamina pun tetap konsisten mandiri atau tidak melakukan impor BBM jenis solar dan avtur sejak pertengahan 2019," ujar Fajriyah.
Capaian operasional Pertamina pada 2020 juga terlihat pada upaya menjaga ketahanan energi nasional dengan menjalankan peran untuk menyokong pasokan dan pembangunan infrastruktur energi di tengah tantangan berat pandemi Covid 19.
Fajriyah menambahkan untuk menjamin akses terhadap energi Pertamina membangun dan mengembangkan berbagai jaringan dan infrastruktur di sektor hilir, termasuk untuk distribusi BBM, LPG, Gas maupun LNG.
"Pembangunan infrastrukrur ini juga penting untuk meningkatkan kinerja operasional dan pelayanan di sektor hilir," katanya.
Tahun 2020, lanjut Fajriyah, Pertamina mencatat penjualan konsolidasian perusahaan yang terdiri dari BBM, Avtur, LPG, dan Petrokimia sebesar 82,81 juta KL.
Dia menyebutkan untuk BBM PSO (Minyak Tanah, Solar & Biosolar) serta premium, realisasi penjualan 2020 sebesar 22,87 juta KL, sedangkan untuk BBM Non PSO dan Produk Non BBM, pada 2020 tercatat penjualan sebesar 47,21 juta KL.
Lebih lanjut, untuk penyaluran volume LPG PSO, pada 2020 sebesar 7,16 juta MT. Realisasi niaga gas pada 2020 sebesar 303.078,3 BBTU sedangkan realisasi transportasi gas pada 2020 sebesar 459.512,0 MMSCF.
“Untuk meningkatkan pelayanan dan mencapai kemandirian energi di masa depan, Pertamina tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur hilir dan empat RDMP dan satu GRR yang terintegrasi dengan kilang petrokimia sebagai bisnis masa depan perusahaan,” tegas Fajriyah. (jpnn)