Sepertinya Ini Cara Jokowi Bilang Sandiaga Lebay
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai, langkah calon presiden Joko Widodo turun ke pasar dan menyambangi pedagang tempe, mengisyaratkan pesan yang cukup kuat.
Capres nomor urut 01 itu kemungkinan ingin menyampaikan pesan ke masyarakat, bahwa harga tempe tak seperti yang disebutkan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno beberapa waktu lalu.
"Saya kira Jokowi ingin menegaskan kepada publik bahwa bahasa Sandi lebay, hiperbolis dan berlebihan. Karena tak semua pasar menjual tempe setipis kartu ATM dengan harga mahal," ujar Adi.
Meski demikian, Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia ini menilai, bukan berarti pernyataan Sandi soal tempe setipis kartu ATM tak benar. Bisa saja saat berbicara terkait hal tersebut, Sandi menemukannya di salah satu pasar yang dikunjungi. Tapi tidak di semua pasar.
"Jadi, kunjungan Jokowi ke pasar dan menyambangi salah seorang pedagang tempe, pesannya sangat jelas. Jokowi tak mau isu ekonomi rakyat terus dikapitalisasi Sandi sebagai amunisi mendowngrade elektabilitas Jokowi," katanya.
Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah ini juga memprediksi, kubu pasangan Jokowi-Amin mulai merasakan efek dari gaya kampanye Sandi yang belakangan banyak mengunjungi pasar.
"Selama ini Sandi rajin blusukan dengan agresif menarasikan kesulitan isu ekonomi rakyat. Jokowi ingin membantah itu semua dengan blusukan yang sama," katanya.
Jokowi diketahui blusukan ke Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Minggu (4/11) kemarin. Hasilnya, ia menemukan harga sejumlah bahan pangan tergolong stabil. Misalnya, telur ayam Rp 22 ribu/kilogram, tempe Rp 5 ribu per batang.