Sepertinya Komunikasi Publik Pemerintah Masih Sangat Lemah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Lely Arrianie menilai kemampuan pemerintah dalam melakukan komunikasi publik masih sangat lemah. Buktinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai merasa perlu meminta bantuan relawan pendukungnya untuk menyosialisasikan capaian-capaian pemerintah.
"Pola komunikasi publik pemerintah harus segera diperbaiki. Karena jika tidak, pemerintah sendiri yang akan rugi," ujar Lely di Jakarta, Kamis (7/9).
Menurut Lely, pemerintah harus segera mengevaluasi pelaksanaan tugas diseminasi informasi tentang capaian-capaian positif pemerintahan Presiden Jokowi. Dalam pandangan Lely, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara punya tanggung jawab yang sangat berat untuk tugas tersebut.
“Harus diakui, menjelang tiga tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sudah banyak capaian yang ditorehkan. Sangat disayangkan jika prestasi tersebut tidak sampai ke telinga masyarakat bawah dan di daerah-daerah,” ucapnya.
Lely pun mengutip informasi tentang reshuffle yang akan menyentuh sejumlah menteri. Kabarnya, Rudiantara masuk dalam daftar calon menteri yang terkena reshuffle bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang dinilai gagal mendulang prestasi di SEA Games 2017 Malaysia.
Nama lain yang sempat santer disebut-sebut bakal kena reshuffle adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Asman Abnur, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, serta Menko Perekonomian Darmin Nasution.
“Untuk menteri yang berasal dari partai politik, saya yakin jika nilainya jelek pasti presiden berani me-reshuffle. Namun bisa jadi berbeda dengan menteri yang merupakan bawaan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Presiden Jokowi tentu akan lebih berhati-hati,” pungkas Lely.(gir/jpnn)