Sepi Hadirin, Diskusi Panel Media Berjalan Menarik
Selasa, 31 Maret 2009 – 20:12 WIB
Untuk yang terakhir misalnya, Abdullah mencontohkan mengenai masa tenang kampanye pemilu, yang menurutnya tidak seperti yang disalahartikan KPU, semestinya tak masalah jika media tetap memberitakan tentang partisipan pemilu. "Asal itu memang ada nilai beritanya, kenapa tidak? Kami (Dewan Pers) akan dukung Anda (media) untuk itu. Tapi ya, memang benar-benar harus dikontrol dan dikerjakan secara profesional. Hati-hati," katanya.
Sementara terkait dengan dua di antara topik yang dilontarkan, tanggapan balik dari para panelis cukup memberi suasana segar. "Ya, saya harus akui itu. Tentulah bagaimanapun, kita masih tetap upayakan agar pengaruh (pemilik media, Red) itu tak begitu besar. Tapi bagaimanapun harus diakui pula, di mana-mana tak bisa kita total menghindari hal itu. Saya misalnya, periuk nasi saya kan di sana," tanggap Elman Saragih, yang kerap mengundang senyum dan tawa hadirin dengan paparan dan gaya bicaranya.
"Wah, kalau soal wartawan takut sama Pemred, mustinya wartawannya dimintai tanggapan, ya. Tapi kalau saya dibilang menakutkan untuk para wartawan, kok menurut saya tidak, ya?" respon Rikard Bagun pula di kesempatan lain, yang juga memancing ketawa dan senyum simpul sebagian hadirin.